LOMBA DAN SEMINAR MATEMATIKA

Ada apa di tahun 2021? Persaingan. Itu yang menjadi beban banyak orang tua masa kini. Pada saat itu anak-anak akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai negara di seluruh dunia. Untuk memenuhi tuntutan kualitas sumberdaya manusia di tahun 2021 dibutuhkan orang yang senang belajar, terampil menyelesaikan masalah, komunikator yang efektif, berani mengambil resiko, jujur dapat dipercaya dan dapat diandalkan serta penuh perhatian, toleransi dan luwes. Demikian diungkapkan Ir. Bekti Hermawan, M.Kom dari Lembaga Pendidikan Matematika Islam Malang dalam Seminar Nasional bertema “Peran ICT Untuk Mendukung Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Matematika” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Matematika (Himatika) FMIPA UNY pada Sabtu 16 April 2011 di Ruang seminar FMIPA UNY dalam rangkaian kegiatan Lomba dan Seminar Matematika (LSM) ke-19. Lebih lanjut Bekti Hermawan mengatakan bahwa matematika 100% lahir dari olah pikir manusia yang terlahir sebagai refleksi dan kontemplasi atas tata aturan alam semesta. ”Proses pembelajaran matematika jika kita pandang adalah proses pembentukan rasa kecintaan dan penghayatan manusia sebagai akal budi ketimbang sebagai proses teknis mekanis dimana sekian rumus harus dihafalkan dan dikuasai hanya untuk mendapatkan nilai ulangan.” kata Bekti. Dibuka oleh Pembantu Rektor III Univeristas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Herminarto Sofyan, seminar ini juga menampilkan pembicara Dr. Ir. Onno W. Purbo dari Surya Institute yang membahas tentang aplikasi di Linux berbasis Linux dan Open Source dengan nama IPTEKNUX  yang dapat digunakan untuk pembelajaran matematika baik di tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi bahkan untuk melakukan penelitian. ”Tantangan terbesar saat ini adalah memberitahukan pada seluruh sekolah dan guru di seluruh Indonesia akan keberadaan software tersebut” kata Onno W. Purbo, ”Selain itu juga perlu mengintegrasikan aplikasi matematika dalam proses belajar matematika dan membuat buku pegangan dan buku latihan serta mudul untuk belajar matematika” tutupnya.

LSM yang merupakan agenda rutin tahunan Himatika bertujuan melatih daya nalar dan sportivitas siswa serta diharapkan materi yang diberikan dalam lomba dapat pula digunakan sebagai alternatif bahan pengayaan dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa siswa juga memiliki andil dalam memajukan pelajaran matematika dengan meningkatkan semangat kompetensi bagi banyak siswa SMP di penjuru nusantara. Lomba Matematika tingkat SMP diikuti oleh 428 peserta dari SMP negeri maupun swasta dari seluruh Indonesia. Untuk menyeleksi Lomba Matematika kali ini Himatika bekerjasama dengan perguruan tinggi lain untuk melaksanakan seleksi awal bagi peserta pada 10 regional yaitu Lampung, Bandung, Banten, Jakarta, Cirebon, Purwokerto, Semarang, Surabaya, Malang serta Yogyakarta sebagai tuan rumah yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 April 2011 lalu. Pada lomba matematika hari ini terpilih 53 orang finalis yang akan memperebutkan tropi bergilir dari Presiden Republik Indonesia. Pemenang Lomba Matematika ke - 19 ini adalah juara I Henry Jayakusuma dari SMP PL Domenico Savio Semarang, juara II Edwin Suyitno dari SMP Kalam Kudus Surakarta, juara III Christa Lorenzia dari SMP Santa Lourensia Jakarta, juara IV Jonathan Muliawan W dari SMP IPK Sunter Jakarta Utara, dan juara V Abdurrahman dari SMP Semesta Semarang.

Label Berita: