- Bahasa Indonesia
- English
You are here
Tanaman Cabai Rawi t dengan Media Gedebog Pisang
Pohon pisang banyak tumbuh di sekitar kita. Pisangnya biasa dikonsumsi untuk buah sedangkan batang pisang biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak atau bahan penunjang fermentasi kotoran hewan untuk pembuatan pupuk kandang.
Tapi ditangan mahasiswa Pendidikan IPA FMIPA UNY, batang/gedebog pisang dimanfaatkan sebagai media tanam untuk tanaman cabai rawit. Lewat penelitian yang berjudul Efektivitas Media Tanam Gadebog Pisang terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum annuum) para mahasiswa yang terdiri dari Findya Eprita Rimanada, Imroatus Sholihah, Muhammad Taufiq dengan dosen pembimbing Prof. Dr. Sri Atun berhasil menemukan formulasi yang paling baik pemanfaatan gedebog pisang.
Findya menerangkan, Gadebog pisang yang dipilih adalah gadebog pisang kepok yang sudah menghasilkan buah dalam masa hidupnya. Objek yang diteliti adalah pertumbuhan tanaman cabai rawit meliputi tinggi tumbuhan dan banyak daun.
“Pada proses penelitian, gedebog pisang dicacah hingga menjadi bagian bagian yang kecil dan mengolahnya hingga menjadi media tanam yang siap pakai. Sediakan juga tanah sebagai media tanam control, pupuk kandang sebagai bahan campuran media tanam, dan bibit tanaman cabai,” lanjutnya.
Findya memaparkan cara membuat media tanam dari gadebog pisang meliputi : mencampur gula dengan air dalam tong yang telah dipersiapkan, kemudian diaduk sampai gula larut dalam air dengan rata. Batang pohon pisang di potong-potong kecil lalu dimasukkan kedalam karung bekas. Setelah itu masukkan karung berisi potongan batang pisang kedalam tong berisi campuran gula dan air. Pastikan karung berisi potongan batang pisang terendam seluruhnya kedalam air. Tong berisi batang pisang tadi ditutup rapat-rapat. Lalu letakkan di tempat teduh atau yang tidak terkena sinar matahari langsung. Biarkan sekitar 7 hari. Tong harus dibuka sekali sehari dan mengaduknya untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari campuran bahan-bahan pupuk tersebut. setelah itu tong di tutup rapat kembali. Lalu mengeringkan hasil fermentasi selama setengah hari .
“Pada proses penanaman, kami menyediakan masing-masing 3 polybag untuk media tanam gedebog pisang, media tanam gedebog pisang dengan pupuk kandang, media tanam tanah, dan media tanam tanah dengan pupuk. Setelah itu simpan polybag pada tempat yang teduh, dan lakukan pengamatan setiap 3 hari hingga 1 bulan penanaman tanaman cabai,” katanya.
Dari hasil pengamatan, media tanam yang paling mempengaruhi ketinggian tanaman cabai rawit adalah media tanam gedebog pisang + pupuk kandang. Gedebog pisang mengandung unsur-unsur penting yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K). Selain itu penambahan pupuk kandang juga memaksimalkan pertumbuhan tanaman cabai rawit. (witono)
Organisasi Mahasiswa
- Dewan Pertimbangan Mahasiswa
- Badan Eksekutif Mahasiswa
- Himpunan Mahasiswa Matematika
- Himpunan Mahasiswa Fisika
- Himpunan Mahasiswa Kimia
- Himpunan Mahasiswa Biologi
- Himpunan Mahasiswa IPA
- HANCALA (Pecinta Alam)
- Haska (Kerohanian Islam)
- SEKRUP (Teater, Seni)
- KSI MIST (Penelitian)
- BIONIC (UKM Pengamat Burung)
- MIPA Creativepreneur Club
Kepala, Sekretaris Layanan Administrasi, dan UUIK
Kontak Kami
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kampus Karangmalang
Jl.Colombo No. 1 Yogyakarta 55281,
Telp. 0274-586168 psw 217, 336
Telp. 0274-565411
FAX. 0274-548203
Email: humas_fmipa@ uny.ac.id
Copyright © 2024,