Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY menyelenggarakan Kuliah Umum bidang Biologi dengan  pemateri  Rachid Rafei, B.Sc., dari ossmoyne Senior High School, Perth, Australia pada  Jumat (6/1/23) di ruang sidang fakultas. Kuliah umum diikuti oleh mahasiswa Jurdik Biologi dan para guru Biologi di wilayah Yogyakarta.  
Rachid Rafei  dalam paparnnya mengatakan, pembelajaran sains dalam kurikulum Australia meliputi science inquiry skills, science understanding dan  science as a human endeavour.  Di Australia, science as a human endeavour juga menjadi penekanan. Science as a human endeavour bertujuan untuk mengajarkan ke siswa peran sains dalam masyarakat. Jika tidak, sains hanyalah kumpulan eksperimen, fakta, dan teori yang dibangun para ilmuwan.
Hal tersebut memberi mereka wawasan yang lebih dalam tentang dampak praktik ilmiah tertentu pada cara kita menjalani hidup pada budaya dan nilai-nilai kita. Oleh karena itu, menanamkan usaha manusia dalam kurikulum sangat penting untuk membekali siswa kita, para pemimpin masa depan dan pembuat keputusan, dengan alat untuk memahami dunia yang terus berubah disekitar mereka. Sebagai warga negara, mereka perlu terlibat dalam semua masalah yang berdampak pada masyarakat luas
“Siswa sangat sulit memahami konsep yang sangat abstrak yang penuh dengan jargon ilmiah. Penting bagi mereka untuk menjalani proses dengan mempraktikkannya sehingga mereka memiliki pemahaman yang kuat tentangnya. Ajak siswa bertamasya untuk memahami sains dalam konteks kehidupan nyata”, lanjutnya.
Rachid Rafei juga mengemukakan bagaimana melihat biologi dalam konteks  sosial. Karena kenyataannya bahwa dinamika keilmuan biologi juga dipengaruhi oleh aspek sosial, etika, dan budaya.  Mr Rachid memberikan contoh misalnya dalam hal terapi.  Mr  Rachid juga bercerita tentang aktivitas evolusi . Genetic drift salah satu konsep penting dalam evolusi.
Pada kesempatan tersebut para peserta diajak untuk mempraktikkan pembelajaran materi DNA dan Gen dengan menggunakan bahan yang mudah dicari seperti Marshmallow dan tali sehingga paru guru bisa mempraktikkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan kepada siswa. (witono)