You are here
NUGGET KEONG EMAS
Keong mas atau disebut oleh sebagian masyarakat sebagai siput murbai (Pomacea canaliculata Lamarck) merupakan salah satu ancaman bagi petani karena dapat menghabiskan tanaman padi muda dalam waktu semalam. Fertilitas yang tinggi dipadu siklus hidup yang pendek mampu membuat hewan ini bereproduksi dengan cepat dan adaptif terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam kondisi lapang 6 ekor keong mas per meter persegi mampu mengurangi hasil panen sebanyak 15% dan kerusakan yang ditimbulkan berlangsung hingga 50 hari setelah penanaman. Namun dibalik keberingasannya keong emas menyimpan kandungan gizi yang tidak dapat disepelekan, bahkan hampir 40% berat tubuhnya terdiri dari protein yang merupakan zat pembangun makhluk hidup. Keong mas juga diketahui mengandung asam omega 3, 6 dan 9. Dari fakta inilah mahasiswa jurusan pendidikan biologi FMIPA UNY Retno Atun Khasanah, Nur Hidayah dan Saryana mahasiswa jurusan kimia FMIPA UNY mengolah keong emas yang mampu menarik perhatian masyarakat, bernilai ekonomis, mudah dibuat, praktis dan tidak merusak lingkungan yaitu dalam bentuk nugget.
Retno Atun Khasanah mengatakan di beberapa daerah keong mas diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti sate, pepes, sambal keong, hingga kecap keong. Namun rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengonsumsian keong mas bisa jadi karena rasa jijik yang terkait hasil olahan keong mas. ”Oleh karena itu kami mencoba mengolah keong emas menjadi nugget yang merupakan bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi. Potongan ini kemudian dilapisi tepung berbumbu. Produk nugget dapat dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain, tetapi yang populer di masyarakat adalah nugget ayam.” lanjutnya.
Menurut Nur Hidayah bahan yang digunakan dalam pembuatan nugget keong mas adalah daging keong mas 500 gram, garam secukupnya, benzoat 0,5%, tepung maizena 50 gram, tepung roti 200 gram, CMC 0,5%, bumbu nugget ikan (bawang putih, bawang merah, merica, pala, penyedap rasa, gula), telur 7 butir, ragi instan 1 sendok teh dan pelembut kue 2 sendok makan. Sedangkan alat yang digunakan adalah pisau, timbangan, blender, baskom, sendok pengaduk, cetakan adonan, dandang, freezer, dan kompor. Langkah pertama yaitu memilih dan membersihan keong mas yang akan digunakan. Daging keong lalu dibekukan dan digiling. Setelah halus lalu dicampur dengan bahan-bahan lainnya kemudian dicetak dan dikukus selama 30 menit. Sebelum digoreng hingga kecoklatan adonan nugget dilumuri dengan telur dan tepung roti. ”Nugget keong emas ini memiliki potensi gizi yang tinggi karena mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti: protein, lemak, mineral dan vitamin. Selain itu kandungan kalsiumnya pun cukup tinggi sehingga nugget ini dapat dianjurkan untuk dikonsumsi bagi semua kalangan; anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua. Bagi anak-anak kalsium dan protein sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Sedangkan bagi orang tua kalsium berperan dalam mencegah osteoporosis.” imbuh Saryanta
Organisasi Mahasiswa
- Dewan Pertimbangan Mahasiswa
- Badan Eksekutif Mahasiswa
- Himpunan Mahasiswa Matematika
- Himpunan Mahasiswa Fisika
- Himpunan Mahasiswa Kimia
- Himpunan Mahasiswa Biologi
- Himpunan Mahasiswa IPA
- HANCALA (Pecinta Alam)
- Haska (Kerohanian Islam)
- SEKRUP (Teater, Seni)
- KSI MIST (Penelitian)
- BIONIC (UKM Pengamat Burung)
- MIPA Creativepreneur Club
Kepala, Sekretaris Layanan Administrasi, dan UUIK
Contact Us
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Colombo Street No. 1 Yogyakarta 55281,
Phone: +62274-565411
FAX. +62274-548203
Email: humas_fmipa@uny.ac.id
Copyright © 2024,